Sabtu, 29 Januari 2011

Michael Shinoda

Share

Michael Kenji Shinoda, atau lebih dikenal sebagai Mike Shinoda atau Mike (lahir di Agoura, California, Amerika Serikat, 11 Februari 1977; umur 33 tahun) adalah seorang pentolan grup musik rock Amerika, Linkin Park. Di Linkin Park, Mike berperan sebagai emcee (rapper), kadang kibordis dan kadang gitaris.

Ayah Mike Shinoda seorang keturunan Jepang, dan ibunya berdarah Amerika Asli (Indian)—bukan keturunan Rusia seperti disebutkan di beberapa media. Mike mempunyai seorang kakak laki-laki bernama Jason.

Perkenalan dengan musik

Mike Shinoda menghabiskan masa kecilnya di Agoura. Perkenalan pertamanya dengan musik yaitu lewat musik klasik. Mike mulai belajar piano klasik saat berusia 3 tahun. Karena bosan, kemudian dia beralih ke Jazz. Setelah dari jazz, Mike beralih ke hip-hop. Perkenalannya dengan hip-hop yaitu melalui teman-temannya. Setelah menonton konser Anthrax dan Public Enemy, Mike memutuskan dirinya untuk hidup sebagai musisi. Kemudian dia belajar rapping dan membuat lirik lagu saat umur 14 tahun.

Peran Mike dalam Linkin Park


* Mike sangat berperan dalam unsur hip-hop Linkin Park. Mike menulis lirik lagu bersama Chester, dan juga sebagai kibordis dan gitaris. Mike juga mengarahkan teman-temannya, dan dapat menyatukan sesama anggota Linkin Park, sehingga disebut ‘The Glue’.
* Mike merancang sampul album Linkin Park yang pertama, Hybrid Theory.
* Mike memproduseri semua album, kecuali Hybrid Theory dan Meteora. Album-album yang diproduseri Mike yaitu, Reanimation, Linkin Park Live In Texas, dan Collision Course, yaitu kolaborasi antara Linkin Park dengan Jay Z. Sedangkan, Hybrid Theory dan Meteora diproduseri oleh Don Gilmore.
* Mike sering mengurusi website Linkin Park dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari fans.
* Mike salah satu yang mempelopori Projekt Revolution (tur bersama Static X, dll di Amerika Serikat) dan juga Collision Course.

Fakta-Fakta Lain Mengenai Mike Shinoda

* Mike ahli dalam ilustrasi tapi belajar banyak desain grafik.
* Mike mempunyai istri bernama Anna Lovejoy.
* Mike harus mengerjakan tugas akhirnya di Pasadena Art College dalam minggu yang sama dengan waktu Linkin Park musti melakukan pertunjukan untuk 6 label rekaman.
* Mike mendapat pekerjaan sebagai desainer grafik setelah lulus dari universitas.
* Pertama kali Mike mendengar ‘One Step Closer’ di radio yaitu ketika di Arizona.
* Mike merancang logo untuk album Styles Of Beyond, 2000 Fold CD.
* Mike menggunakan gitar Paul Reed Smith CE-22.
* Mike fans berat Dido. Mike juga memfavoritkan segudang penyanyi wanita seperti, Kittie, Madonna, dan Sneaker.
* Mike sering membantu Brad Delson dalam mengadakan makan malam bagi para gelandangan setiap natal.
* Mike juga mengerjakan beats dan sample untuk Linkin Park

Fort Minor

Ketika Linkin Park sedang vakum, Mike memutuskan untuk membuat solo projek hip-hopnya bernama Fort Minor. Fort bermakna kuat, sedangkan minor bermakna lemah, mengutip dari Mike, “Minor dalam musik biasanya lebih ‘gelap’ daripada kunci mayor". Di solo projek ini, Mike tidak sendirian. Dia ditemani Styles of Beyond, yaitu Ryu, Tak, dan DJ Cheapshot. Fort Minor lalu merilis album pertama mereka yaitu The Rising Tied. Banyak artis yang mereka undang dalam album ini, seperti Holly Brook dan Jonah Matranga dalam singel “Where’d You Go?”, Black Thought dalam “Right Now”, Common dalam “Back Home”, dan dengan John Legend dalam “High Road”. Album ini diproduseri oleh Jay Z. “Believe Me” menceritakan sebuah persahabatan yang hancur dengan bebunyian perkusi Latin oleh Bobo. Mike menyimpulkan kesuksesan ala formulanya sendiri dalam “Remember The Name” dengan ungkapan ‘10 persen keberuntungan, 20 persen keahlian, 15 persen konsentrasi dan kekuatan dari keinginan, 5 persen kesenangan, 50 persen beban, dan 100 persen alasan untuk mengingat namanya.’ Lagu “Right Now” diadaptasi dari film Short Cuts oleh Robert Altman. Mike menulis lagu “Where’d You Go?” yang terinspirasi dari istrinya yang sering ia tinggalkan karena pekerjaannya. Mike berkata, setiap kali istrinya mendengar lagu itu, ia selalu menangis. Setelah mengunjungi Museum Nasional Jepang-Amerika Serikat, Mike lalu menulis lagu ‘Kenji’ yang bercerita tentang keluarganya ketika Perang Dunia II, yang diasingkan ke sebuah tempat karena mereka adalah orang Jepang.

Jiwa sosial


Mike juga sering mengikuti bakti sosial atau amal. Dia memberikan beasiswa bagi murid di sekolahnya terdahulu. Mike juga mengikuti organisasi sosial, seperti United Way, AIDS Project L.A., Densho, Japanese American National Museum, Arthritis Foundation, dan Make-A-Wish Foundation. Tahun 2004, Mike mendirikan organisasi untuk membangun kembali Asia Tenggara karena tsunami, bernama Music For Relief, Linkin Park mengadakan konser di Los Angeles yang langsung terjual habis untuk korban tsunami, dan menghasilkan lebih dari 2 juta dolar Amerika.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites